Senin, 28 Juni 2010

Pangling Mario Kempes

KAMI, jurnalis dari Indonesia berusaha keras mengenali sosok jangkung tersebut. Berbalut jas hitam dengan celana panjang warna senada, dia sesekali membetulkan letak kacamatanya. Dia menyambut semua yang menghampirinya dengan ramah, terutama yang memakai bahasa Spanyol. Didesak rasa penasaran yang amat sangat akhirnya kami mendekati pria yang sekilas mirip dengan aktor gaek tanah air, Mark Sungkar itu. Tak lama seorang dari kami berseru. “Itu Mario Kempes!” Dan, yang lainnya kompak berujar.”Ah, kok dia sangat kurus?” Mendengar celotehkan kami, Kempes tersenyum. Kami lalu memperkenalkan diri, mengetahui dari Indonesia dia menyambut dengan sangat hangat. Keperkasaan Kempes nyaris hilang tak bersisa. Wajahnya tirus, pipinya menggelayut dan yang paling mencolok adalah tubuh kurusnya. Padahal, pria kelahiran Bell Ville, Argentina, 55 tahun silam tersebut pernah sangat akrab dengan gila bola Tahan Air. Pada 1996 dia membela Pelita Jaya dan kemudian menukangi tim berjuluk Macan Kemayoran itu. “Sayang bahasa Inggris saya buruk. Bahas Indonesia juga sudah lupa,” keluh Pahlawan Argentina di Piala Dunia 1978 tersebut. “Kamu tahu, tidak banyak yang mengenali saya sekarang karena saya kehilangan berat badan.” Ketika ditanya, mengapa dia bisa seperti sekarang, Kempes juga tidak mengerti. “Mungkin karena saya semakin tua,” ujarnya sambil tersenyum. Kempes berada di Afrika Selatan (Afsel) untuk menjadi komentator ESPN Deportes, yakni edisi berbahasa Spanyol saluran televisi tersebut. “Saya di sini untuk pertandingan Argentina (kontra Meksiko, babak 16 besar Piala Dunia),”jelasnya. Kempes yakin dibawah komando Diego Armando Maradona, Los Albicelestes bakal mengakhiri puasa trofi Piala Dunia. “Saya berbicara bukan sebagai orang Argentina, tapi karena tim ini sangat solid,” pungkas Kempes. JOHANNESBURG, South Africa 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar