Kamis, 17 Juni 2010

Irit Shampo-Sabun Boros Body Lotion

SUHU dingin yang rata menyapa Afrika Selatan (Afsel) tidak hanya membuat tubuh menggigil. Tapi juga berimbas sangat luas terhadap siapapun yang datang ke Piala Dunia 2010. Johannesburg, Pretoria, Polokwane serta Cape Town dalam empat hari terakhir ini dipeluk temperatur minus 3-5 pada malam hari. Alhasil, kulit pun menjadi sangat kering. Pelembab kulit atau yang biasa kerap body lotion ini menjadi barang wajib beserta lip balm (pelembab bibir). Sayangnya, body lotion atau lip balm yang dibawa dari tanah air masing-masih kurang efektif melawan suhu negara pimpinan Jacob Zuma ini. Jadi, solusi satu-satunya adalah datang ke supermarket, dan membeli body lotion khusus untuk musim dingin. Dikutip dari harian lokal Randburg, penjualan body lotion meningkat seiring pagelaran Piala Dunia 2010. Bila lupa mengenakannya, kulit bibir bakal pecah-pecah. Sedangkan kulit bakal sangat kering. “Saya sampai sulit untuk tersenyum. Kalau dipaksakan akan berdarah,”ujar pendukung Australia, Robert Smith. “Biasanya saya anti memakai body lotion, tapi saya tidak bisa melakukan apa-apa. Suhu ini sangat menyiksa,” lanjut pria asal Sydney tersebut. Jika pagelaran Piala Dunia ini membuat penikmatnya di Afsel harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli body lotion, beda halnya dengan sabun atau sampo. Kedua barang ini justru sangat irit. Tak banyak orang yang mencuci rambut atau mandi, karena tak tahan udara yang amat menusuk tulang. Memang bisa dipastikan di setiap rumah, hostel, guest house apalagi hotel tersedia air hangat untuk mandi. Tapi, setelah mandi air hangat, badan biasanya bakal menggigil kedinginan lantaran menyesuaikan dengan suhu yang berada di ruangan. “Saya memilih untuk tidak mandi atau mencuci rambut. Tentu saja ini membuat sabun atau sampo jarang digunakan. Saya tidak mau mengambil risiko untuk sakit gara-gara harus mandi,” papar seorang suporter Meksiko, Juan Fernandez

Tidak ada komentar:

Posting Komentar