Sabtu, 28 Juni 2008

Migrasi PSK Gagal Terjadi

Satu kekhawatiran UEFA tidak terjadi. Sepanjang Euro 2008 aktifitas prostitusi bisa dikendalikan. Awalnya UEFA khawatir bakal terjadinya migrasi wanita penghibur (PSK) ke Swiss atau Austria dari negara Eropa lainnya seperti Bulgaria, Rusia atau Albania. Maklum saja, kebanyakan PSK yang berada di Eropa Barat berasal dari daerah tersebut. Upaya pencegahan meningkatnya jumlah PSK sepanjang turnamen pun dilakukan. Hingga penyuluhan dari sukarelawan Euro 2008 di beberapa negara perbatasan tentang bahaya penyakit menular seksual (PMS). Dianjurkan suporter yang ingin 'menggunakan jasa PSK' mengunjungi rumah bordir resmi atau beberapa tempat kasino. Di sana, para PSK telah terjamin bebas dari PMS karena terus dikontrol kondisi fisiknya oleh departemen kesehatan. Walaupun pengunaan kondom tetap harus dilakukan. Dijelaskan seorang sukarelawan bagian dokumentasi suporter di Wina, Austria, Juni Vroonen, pengunjung beberapa kasino atau rumah bordir selama Euro 2008 memang meningkat. Terutama di host cities yang ada di Austria. Tapi, yang membuat UEFA sangat lega adalah gagal terjadinya migrasi PSK ke Swiss dan Austria. "Berdasarkan pantauan kami, hal itu tidak terjadi. Dan, tentu saja UEFA sangat senang. Tapi, jumlah pengunjung ke rumah bordir atau pusat hiburan seperti kasino meningkat. Itu bukan sebuah kekhawatiran, karena PSK berada di bawah pengawasan departemen kesehatan," ujar Vroonen kepada saya. Ditambahkan Vroonen, pengunjung rumah bordir menunjukkan peningkatan sejak laga pertama babak grup, dan mulai menurun setelah memasuki parai semifinal. Menurut catatannya, layanan PSK lebih banyak terjadi di Austria dibandingkan di Swiss. Perbedaannya cukup signifikan, sekitar 35%. "Data ini masih belum fix. Tapi, aktifitas prostitusi di Austria lebih tinggi dibandingkan Swiss. Mungkin sekitar 35% lebih tinggi. Kami akan mengolah data-data ini sehingga mendapatkan jumlah yang pasti sebelum menyerahkannya pada UEFA. BERN, Switzerland 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar