Sabtu, 14 Juni 2008

Harum, Stlylish dan Tampannya Pasukan Gli Azzurri

Menunggu pemain Italia setelah pertandingan dibutuhkan kesabaran. Pasalnya, Gianluigi Buffon dkk memerlukan waktu cukup lama untuk merapikan diri setelah beraksi di lapangan. Bila pertandingan selesai pukul 20.00, maka paling cepat para punggawa Gli Azzurri akan keluar dua jam berselang. Namun, kondisi ini tidak dikeluhkan oleh jurnalis yang sabar menanti mereka. "Pemain Italia selalu membutuhkan waktu paling banyak untuk merapikan diri," ujar wartawan asal Albania, Driton Latifi. "Mereka tidak mungkin keluar hanya setelah mandi. Rambut, pakaian semuanya harus sempurna. Itulah para pemain Italia." Sekitar dua jam berikutnya, di areal mixed zone tercium aroma yang sangat maskulin. "Dapatkah Anda mencium itu? Ini tandanya sebentar lagi pemain Italia akan keluar," ujar seorang wartawan pada rekannya. Betul saja. Muncul pertama bomber jangkung Luca Toni. Punggawa Bayern Munich ini langsung memasang senyum di wajahnya. Rambut ikalnya disisir ke belakang. Badan atletisnya dibalut kaos Italia berwana putih dengan celana senada. Terlihat tambah gaya dengan jaket yang diikatkan di pinggangnya. Sayang, mantan punggawa Fiorentina dan Palermo ini menolak memberikan komentar terkait pertandingan. Dia hanya melaju dan sesekali berhenti agar jurnalis bisa mengabadikan dirinya lewat kamera. Beberapa saat kemudian, pemain Italia, Alessandro Del Piero, Gianluca Zambrotta, Daniele De Rossi, Marco Amelia dan Mauro Camoranesi bermunculan. Gaya mereka kurang lebih sama. Berjalan tegap penuh percaya diri, wajah diangkat menatap ke depan, rambut klimis disisir ke belakang, dan jenggot serta kumis yang dibentuk rapi. Dan tak ketinggalan, sangat harum. Bagi yang meladeni pertanyaan wartawan, pemain Italia itu berhenti sejenak. Namun, meski tengah diwawancara, Del Piero atau Zambrotta misalnya sesekali menengok ke arah jurnalis yang lain dan tersenyum lalu mengangguk. Yang tidak mau berkomentar tetap saja bergaya. Amelia misalnya. Penjaga gawang masa depan Italia ini melambaikan tangannya ketika berjalan, atau berpose seperti layaknya superstar Hollywood di karpet merah. Namun ada satu pengecualian terhadap semua paparan di atas. Gelandang AC Milan Gennaro Gattuso menjadi satu-satunya pemain Italia yang kurang stylish. Walau tetap harum seperti pemain yang lain, Gattuso tidak menyisir rambutnya dengan rapi. Tidak hanya itu, mantan pemain Glasgow Rangers ini juga berewokan, dengan kumis dan jenggot yang tak tertata. Ketika pemain Italia seluruhnya sudah memasuki bus, yang diparkir di samping areal mixed zone, hanya ada satu yang tertinggal: aroma parfum maskulin mereka. ZURICH, Switzerlad 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar