Senin, 30 Juni 2008
A Por Ellos!! Viva Espana
Tuntas sudah penantian 40 tahun Spanyol. Gol Fernando Torres pada menit ke-33, membawa Matador menjadi Raja Eropa.
Diiringi lagu perjuangan A Por Ellos! (Mari Kalahkan Mereka) yang dinyanyikan suporter sepanjang 2x45 menit, Spanyol membuktikan kualitas mereka sebagai yang terbaik di Euro 2008. Ini adalah gelar kedua Tim Matador sepanjang sejarah. Titel pertama direngkuh Jesus Maria Pereda pada 1964.
Ratusan kembang api, serta racikan kertas yang yang dilontarkan ke udara menghiasi langit Kota Wina yang seakan larut dalam kebahagiaan pasukan Luis Aragones. Kini, Spanyol bisa mensejajarkan diri dengan kekuatan sepak bola Benua Biru lainnya seperti Jerman, yang mereka taklukkan di final Euro 2008, Italia, atau Prancis.
Euforia langsung merebak di Stadion Ernst Happel, Wina, panggung final Euro 2008. Suporter terus melantunkan lagu A Por Ellos serta Viva Espana ketika satu per satu punggawa Tim Matador menaiki panggung juara. Ernst Happel pun bergetar oleh kebahagian suporter Spanyol ketika el capitan Iker Casillas mengangkat trofi yang diserahkan oleh Presiden UEFA Michel Platini. Bersamaan dengan itu dilantunkan lagu tradisi para juara, We are The Champions, milik Queens.
Kebanggaan tidak terhapus dari wajah Aragones ketika memberikan komentar pertamanya. Gelar ini juga menjadi perpisahan terindah Aragones dengan Tim Matador. Seperti diketahui, pelatih berusia 69 tahun ini akan membesut Fenerbahce, selepas Euro 2008.
"Tim ini belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Inilah yang membentuk mereka tampil baik pada pertandingan ini (final)," ujar Aragones selepas pertandingan. "Saya sangat bangga dengan apa yang ditunjukkan tim, kami melawan tim hebat. Ini hasil yang fantastis."
Pujian atas performa Spanyol juga datang dari nakhoda Jerman, Joachim Loew. "Spanyol merupakan tim yang paling konsisten sepanjang turnamen. Selamat kepada Spanyol yang telah memenangkan Euro 2008," tutur Loew.
Dengan diangkatnya trofi oleh Casillas, maka pesta sepak bola paling akbar tahun ini pun berakhir. Setelah tiga minggu, 31 pertandingan, dua negara tuan rumah, delapan host cities, serta 5000 sukarelawan, gerai Euro 2008 resmi ditutup.
VIENNA, Austria 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar