Rabu, 25 Juni 2008
Jagoan Swiss: Transportasi, Austria Andalkan Cuaca
Digelarnya satu event di dua negara menimbulkan banyak konsikuensi. Salah satunya adalah perbandingan yang tak kunjung selesai. Sarana dan prasarana menjadi isu perbandingan paling sering dilakukan. Dan, di sisi ini Swiss boleh berbangga hati karena sistem transportasi yang mengagumkan. Mengandalkan layanan kereta api dan trem sebagai fasilitas menuju stadion, boleh dibilang Swiss tidak ada celanya. Kereta menuju host cities atau antarkota tuan rumah selalu tersedia, baik yang langsung maupun yang harus menyambung di suatu stasiun. Sehingga penumpang juga tidak akan menunggu terlalu lama bila tertinggal kereta.
"Transportasi di Swiss mengagumkan. Selain tepat waktu selalu ada kereta menuju tujuan," ujar Michael, seorang pendukung Jerman.
Selain sarana transportasi, keramahan warga Swiss menjadikan nilai plus tersendiri bagi negara ini. Bila kita menanyakan jalan atau apapun akan betul-betul dilayani. Orang Swiss memang dikenal ramah. Mereka akan selalu menyapa jika berpapasan hanya untuk bilang hallo, atau gruezzi (sapaan khas Swiss).
Inilah yang tidak ditemukan di Austria. Warga negara ini cenderung kaku dan tak acuh. Cukup sulit bila menanyakan sesuatu kepada warga lokal, seperti arah menuju tempat tertentu. Bila butuh informasi lebih baik mencari pusat informasi atau menemui sukarelawan jika terkait Euro 2008.
Sarana transportasi di Austria juga tidak terlalu memuaskan seperti di negara tetangganya, Swiss. Ditambah lagi jarak antara satu kota penyelengara dengan lainnya cukup berjauhan. Jadwal pemberangkatan juga tidak sebanyak di Swiss. Di Austria bila tertinggal kereta, kita harus menunggu sekitar 2-3 jam, untuk jadwal berikutnya.
Namun, tidak selalu Swiss mengalahkan Austria dalam segala hal. Faktor cuaca misalnya. Suporter yang menonton pertandingan di dua negara lebih menyukai cuaca di Autria karean lebih hangat. Mentari bersinar cerah dari pukul 05.00 hingga 22.00. Sedangkan di Swiss, hampir sepanjang turnamen, hujan tujun. Kondisi ini membuat temperatur menjadi sangat dingin, sekitar 10-14 derajat. Ditambah lagi dengan hembusan angin cukup kencang. Cuaca di Swiss menjadi lebih hangat dua hari menjelang partai semifinal antara Jerman vs Turki.
BASEL, Switzerland 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar